Selasa, 25 April 2017

recyling



RECYCLING / PEREMAJAAN  PUYUH

Peremajaan dilakukan untuk tujuan sebagai meningkatkan  kontinuitas dan efisien produksi. Biasanya puyuh akan mencapai produksi umur 10 minggu. Sebagai contoh jika memelihara ternak 2000 ekor  dapat dilakukan peremajaan disetiap  6-8 bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bibit. Cara untuk melakukan peremajaan adalah :

36 hari - Afkir
Pengambilan Telur

Pemberian Antibiotik

  Puyuh mulai bertelur pada umur 38-42 hari, dan puncak produksi terjadi pada umur 3-5 bulan
Pengambilan telur dilakukan setiap hari, waktu pengambilan yang yang paling baik adalah pada jam 21.00-22.00WIB malam, karena puyuh berproduksi dimulai jam 15.00-21.00WIB
  Antibiotik diberikan mulai umur 60 hari dan diulang setiap 3 bulan sekali untuk menjamin kesehatan puyuh dari penyakit.

Perlakuan peremajaan
8 bulan sekali
Pembelian bibit baru
  Setelah menjelang afkir, selama 4-7 hari telur yang dihasilkan umumnya sudah fertile dan dipanen selama 6 bulan. Karena setelah 6 bulan akan menurun tingkat fertilitas.
  Jadi peremajaan dilakukan setiap 6 bulan sekali, karena pada bulan tersebut dibutuhkan puyuh baru untuk mendapatkan efisiensi dan kontinuitas produksi. Jika puyuh afkir diberi pakan akan menurunkan produksivitasnya dan akan menambah biaya.


Cara melakukan peremajaan  
Antara pejantan dan betina


   Peremajaan dilakukan dengan mengganti induk betina dan jantan puyuh yang memiliki tingkat fertilitas rendah saat menjelang afkir, hal ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bibit.

Peremajaan puyuh
DOQ dan induk
 Induk betina terlebih dahulu disiapkan untuk mengantikan puyuh yang sedah dipelihara, setelah betelur kemudian ditetaskan den DOQ siap untuk mengganti puyuh betina yang sudah afkir , untuk DOQ jantan dijadikan puyuh pedaging atau untuk pakan ikan karena jika dipelihara akan menambah biaya.
Peremajaan dilakukan selain bibit adalah tempat yang akan digunakan kembali
Peralatan untuk DOQ baru dan pemberian vaksin
 Setelah dilakukan peremajaan terhadap puyuh afkir, kemudian disiapkan tempat untuk tempat puyuh baru yang memiliki standar kebersihan yang sesuai. Bahkan diperlukan penangan untuk peralatan yangakan digunakan agar tidak perpengaruh terhadap DOQ dan mortalitasnya dapat di tekan.
   DOQ dipelihara sampai produksinya hingga afkir dan  siap untuk di ganti dengan bibit baru lagi atau peremajaan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

recyling

RECYCLING / PEREMAJAAN   PUYUH Peremajaan dilakukan untuk tujuan sebagai meningkatkan   kontinuitas dan efisien produksi. Biasanya...